Selamamempelajari Kisah Para Rasul 4: 12 beberapa hari ini, kita telah belajar bahwa ada banyak agama di dunia dan tidak semua agama itu membawa kita masuk surga. Bahkan, Kisah Para Rasul 4:12 menyatakan bahwa keselamatan datangnya dari Yesus seorang. 8:24; 14:6; 17:3; 1 Timotius 2:5; dan 1 Yohanes 4:1-3. Mempercayai ini semua, tentu saja KisahPara Rasul: Roma: 1 Korintus: 2 Korintus: Galatia: Efesus: Filipi: Kolose: 1 Tesalonika: 2 Tesalonika 12-16; Pemilihan para diaken Ac 6:1-6; Penganiayaan terhadap Jemaat Ac 4:1-3, 17-22 5:17,18,40 6:8-15 Ac 14:8-20 Dari sini para penginjil ini kembali lagi melakukan pelayanannya dengan memperbaiki dan mengatur jemaat-jemaat lalu Dalam Kisah Para Rasul 1:1, yang merupakan pembukaan dari Kitab Kisah Para Rasul, kita membaca kata-kata berikut: Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus (Kisah Para Rasul 1:1). Di sini, penulis berbicara tentang “buku yang pertama,” yang berarti bahwa Kisah Para KisahPara Rasul (Alkitab Terjemahan Baru (TB) - 1974) Kisah Para Rasul 1:6-11 TB Jawab-Nya: ”Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Subpelajaran: Kisah Nabi Daud A.S. Pembelajaran : 14 A. Kompetensi Dasar (KD) 1.12 Meyakini kebenaran kisah Nabi Daud A.S. 2.12 Menunjukkan sikap berani sebagai implementasi pemahaman kisah keteladan Nabi Daud A.S. 3.12 Memahami kisah keteladanan Nabi Daud A.S. para rasul Allah dan tugasnya, dan kandungan Q.S. al-Al- Ahzab/33: 21 yang Kisah Para Rasul 9. Pertobatan Saulus (Kis. 22:6-16, :12-18) Sementara itu Saulus terus saja ingin mengancam dan membunuh pengikut-pengikut Tuhan Yesus. Ia pergi kepada imam agung, dan minta surat kuasa untuk pergi kepad. LSMbz. Menanti kadang menjengkelkan, apalagi menanti tanpa kepastian. Menunggu katanya hal yang membosankan, apalagi menunggu tanpa kejelasan. Tapi para murid Yesus menanti janji Tuhan yang pasti. Yang sedang ditunggu, itu jelas dan pasti yaitu Roh Kudus. Para murid tidak menanti janji Tuhan dengan bertopang dagu, mereka tidak berdiam diri atau mengurung diri. Mereka menanti janji Tuhan dengan penuh semangat dan mereka bertekun dengan sehati dalam doa. Tema Khotbah kita hari ini adalah “Bertekun dengan sehati dalam doa”. Para murid mengalami proses perubahan. Saat kematian Yesus, mereka putus asa, ketakutan, kehilangan harapan dan tercerai berai. Saat Yesus terangkat ke Sorga mereka terpaku menatap ke langit. Mereka meminta Yesus memulihkan kerajaan bagi Israel. Tapi sesudah Yesus terangkat ke Sorga, para murid diubahkan lagi secara total. Para murid itu kembali ke Yerusalem, baik laki – laki maupun perempuan menjadi sehati. Mereka sehati dalam hal apa? Bukan dalam hal melawan pemerintah Romawi, bukan dalam hal menunjukan kehebatan kepada pemimpin Yahudi. Tapi mereka sehati bertekun dalam doa. Kata bertekun Yunani “proskatereo” artinya rajin, bersungguh – sungguh, menghabiskan banyak waktu. Jadi mereka satu hati, memanfaatkan waktu untuk saling mendoakan, saling menasihati, saling menguatkan. Masa menanti janji Tuhan adalah masa aktif, masa berbuat, masa berdoa, masa bertindak dan mereka beroleh kekuatan baru dalam persekutuan yang bertekun dengan sehati dalam doa. Apa pelajaran dari sikap para murid bagi orang percaya di masa kini? Mari menjadi persekutuan yang sehati. Sehati artinya bersatu hati. Seia sekata mencapai tujuan. Zaman ini, kesehatian semakin luntur dan pudar. Banyak rumah tangga Kristen yang hancur karena suami isteri tidak lagi sehati. Bersama tetapi tidak sehati. Persekutuan semakin suam karena kita sibuk dengan hal – hal dunia ini dan mengabaikan ibadah – ibadah. Konflik berkepanjangan dalam Gereja karena kurang rendah hati. Firman Tuhan menegor kita, Kristus menghendaki kita menjadi satu hati. Sehati bekerja membangun Gedung Serba Guna. Sehati melayani Tuhan. Sehati melaksanakan program – program pelayanan. Mari menjadi persekutuan yang bertekun dalam doa. Doa adalah nafas kehidupan. Bertekun dalam doa harus menjadi gaya hidup orang beriman. Bertekun dalam doa berarti memberi tempat terpenting bagi doa dalam hidup pribadi, keluarga dan kehidupan berjemaat. Tetap berdoa dan beriman dalam keadaan apapun yang dialami. Bukan hanya berdoa tetapi juga bekerja dengan tekun dan setia. Ada satu pemuda, namanya Aco. Dia seorang yang malas tapi mempunyai khayalan yang tinggi. Aco ingin menjadi orang kaya. Ingin memiliki banyak uang tetapi tidak mau bekerja. Dia berpikir karena Tuhan itu Maha Kuasa jadi cukup berdoa saja maka keinginannya terwujud. Jadi Acopun berdoa “Ya Tuhan, jadikan aku orang yang cuma dengan Kipas-Kipas saja uang mendatangiku!” Tuhan kabulkan doanya, Aco adi TUKANG SATE. Aco tidak puas, betul bahwa kerjanya kipas-kipas lalu uang datang dari pembeli. Tapi tidak langsung jadi kaya dan punya banyak uang. Maka Aco berdoa lagi “Ya Tuhan, jadikan aku orang yang hanya dengan duduk goyangkan kaki bisa dapat uang”. Kemudian si Aco jadi TUKANG JAHIT. Ah ternyata itu bukan yang Aco mau, dia berdoa lagi “Ya Tuhan.. jadikan aku orang yang hanya dengan duduk diam uang mendatangiku
!” Tuhan langsung jawab doanya, Aco jadi PENJAGA WC UMUM DI TERMINAL. Aco berkeluh “Aahhh apa Tuhan ini salah mengerti?” Toh Aco masih penuh harapan dan berdoa lagi. “Ya Tuhan, kali ini saja jadikan aku orang yang bisa memerintah orang kaya dan mengatur orang – orang kaya dengan leluasa. Tuhan menjawab, Aco JADI TUKANG PARKIR. Aco protes “Aduuh Tuhan, kenapa salah terus? jadikan hamba-Mu ini seorang yang Punya Banyak Pengikut, kemana pun hamba-Mu ini melangkah, pengikutku selalu mentaatiku. Dan Acopun menjadi GEMBALA BEBEK. Astaga masih salah lagi, si Aco masih belum puas, dia berdoa lagi. “Ya Tuhan, tolonglah, terakhir ini jadikan hambamu ini seorang yang senantiasa dikelilingi wanita-wanita!” dan Acopun menjadi TUKANG SAYUR KELILING. Tuhan menjawab doanya tapi bukan menurut keinginannya. Aco menjadikan doa seperti Kartu ATM, begitu dimasukan di mesin, pencet angka saja dan uang keluar. Seringkali kitapun tidak ada bedanya dengan Aco. Kita terus meminta dan meminta. Kita ingin Tuhan selalu memenuhi keinginan kita. Baik Aco maupun kita sekalian, mesti belajar mengubah cara pikirnya tentang doa. Jadi Acopun berdoa lagi “Ya Tuhan, Ampunilah saya. Saya tidak memohon yang muluk – muluk lagi. Ajarlah aku mensyukuri hidup dan kerja yang Tuhan berikan sekarang”. Jawaban doa sering berbeda tapi dengan berdoa maka kita kuat, kita tahan uji, jika kita bersandar penuh kepada Allah. Dalam masa-masa menjelang perayaan Pentakosta marilah kita meneladani para murid Yesus dengan bertekun dan bersekutu dalam doa. Berdoa dan juga bekerja. Seperti para murid yang menanti janji Tuhan. Gereja juga sedang dalam masa penantian. Kita sedang menantikan Kristus yang akan datang kembali pada kali yang kedua. Sekarang jemaat – jemaat di Waropen sedang menantikan berkat besar, agenda Tuhan di Waropen, Sidang Sinode XVIII. Apa yang kita lakukan? Menanti dengan bersantai saja? Menjadi seperti Aco, hanya berdoa saja tanpa bekerja? Tidak saudaraku. Mari kita menjadi pribadi – pribadi, keluarga – keluarga, dan persekutuan yang semakin aktif, semakin giat bersekutu, bersaksi dan melayani. Kerja dengan penuh semangat dalam Pembangunan dan usaha dana yang dilakukan. Kita berdoa memohon pertolongan Tuhan tapi kita mengerjakan bagian kita dalam iman dan Tuhan mengerjakan bagian Tuhan dengan cara Tuhan. Yang pasti Bpk/Ibu, jika kita bertekun dalam doa, bekerja dengan iman maka mujizatNya terjadi. Milikilah semangat dan kekuatan dalam persekutuan yang sehati dan tekun berdoa. Selamat Hari Minggu, Tuhan memberkati. Amin. Klik Ayat Alkitab Tafsiran Act / Kisah Para Rasul 112-14 Act 112 Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Act 113 Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Act 114 Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. Tafsiran Wycliffe 12. Kenaikan Yesus terjadi di Bukit Zaitun, yang terletak sejauh sekitar tiga ribu kaki di sebelah timur Yerusalem. Jarak ini merupakan jarak yang diperbolehkan bagi orang Yahudi untuk berjalan pada hari Sabat, tanpa melanggar ketetapan tentang perhentian Sabat. 13. Ruang atas ini mungkin adalah ruangan yang dipakai untuk Perjamuan Terakhir Luk. 2212, dan bisa jadi adalah rumah Maria, ibu Markus Kis. 1212. Untuk daftar lain dari Dua Belas Murid lihat Matius 102 dst.; Markus 316 dst.; Lukas 614 dst. Simon orang Zelot. Simon orang Kanaan. Zelot mungkin mengacu kepada sifat Simon yang bersemangat, tetapi lebih besar kemungkinan kata itu menunjukkan, bahwa Simon adalah anggota dari suatu partai nasional orang Yahudi yang mendukung pemberontakan terbuka terhadap Roma. 14. Saudara-saudara Yesus. Saudara-saudara tiri Yesus Mat. 1355 yang tidak percaya kepada-Nya sebelum Dia mati Yoh. 75, tetapi yang menjadi beriman karena kebangkitan-Nya. Suatu penampakan sesudah kebangkitan kepada Yakobus tercatat dalam I Korintus 157. Beberapa perempuan, bisa menunjuk kepada istri para murid, atau para perempuan yang disebutkan dalam Lukas 82; 24 ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan 1 1Teofilus yang budiman,Di dalam bukuku yang pertama sudah kuterangkan semuanya yang dilakukan dan diajarkan oleh Yesus sejak Ia mulai pekerjaan-Nya, Luk. 11-4 2sampai pada hari Ia diangkat ke surga. Sebelum Ia naik ke surga, dengan kuasa Roh Allah Ia memberi petunjuk-petunjuk kepada rasul-rasul-Nya yang terpilih. 3Sesudah Ia mati, selama empat puluh hari Ia sering menunjukkan dengan cara yang nyata sekali kepada rasul-rasul itu bahwa Ia sungguh-sungguh hidup. Mereka melihat Dia, dan Ia berbicara dengan mereka mengenai bagaimana Allah memerintah sebagai Raja. 4Dan pada waktu Ia berkumpul bersama mereka,14 pada waktu Ia berkumpul bersama mereka ketika mereka berkumpul; atau ketika Ia makan bersama mereka. Ia memberi perintah ini kepada mereka, “Jangan pergi dari Yerusalem. Tunggu di situ sampai Bapa memberikan apa yang sudah dijanjikan-Nya, yaitu yang sudah Kuberitahukan kepadamu dahulu. Luk. 2449 5Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi beberapa hari lagi kalian akan dibaptis dengan Roh Allah.” Mat. 311; Mrk. 18; Luk. 316; Yoh. 133Yesus diangkat ke surga 6Ketika rasul-rasul itu berkumpul bersama-sama dengan Yesus, mereka bertanya kepada-Nya, “Tuhan, apakah sekarang Tuhan mau mendirikan kembali Pemerintahan bangsa Israel?” 7Yesus menjawab, “Bapa-Ku sendiri yang menentukan hari dan waktunya. Itu tidak perlu kalian ketahui, sebab itu hak Bapa. 8Tetapi kalian akan mendapat kuasa, kalau Roh Allah sudah datang kepadamu. Dan kalian akan menjadi saksi-saksi untuk-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea, di Samaria, dan sampai ke ujung bumi.” Mat. 2819; Mrk. 1615; Luk. 2447-48 9Sesudah Yesus berkata begitu, Ia diangkat ke surga di depan mata mereka, dan awan menutupi Dia dari pandangan mereka. Mrk. 1619; Luk. 2450-51 10Sementara mereka masih memandang ke langit, sewaktu Yesus terangkat, tiba-tiba dua orang berpakaian putih berdiri di sebelah mereka. 11“Hai, orang-orang Galilea,” kata kedua orang itu, “mengapa kalian berdiri saja di situ memandang ke langit? Yesus, yang kalian lihat terangkat ke surga itu di hadapan kalian, akan kembali lagi dengan cara itu juga seperti yang kalian lihat tadi.”Pengganti Yudas 12Kemudian rasul-rasul itu kembali ke Yerusalem dari Bukit Zaitun. Bukit itu terletak kira-kira satu kilometer jauhnya dari Yerusalem. 13Di Yerusalem mereka pergi ke rumah tempat mereka menumpang, lalu naik ke kamar yang di atas. Rasul-rasul itu, yaitu Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus anak Alfeus, Simon Patriot dan Yudas anak Yakobus; Mat. 102-4; Mrk. 316-19; Luk. 614-16 14semuanya selalu dengan sehati berkumpul untuk berdoa. Mereka berdoa bersama wanita-wanita termasuk Maria ibu Yesus, dan bersama saudara-saudara Yesus. 15Pada suatu hari, ketika mereka sedang berkumpul - ada kira-kira seratus dua puluh orang yang hadir - Petrus berdiri untuk berbicara. Ia berkata, 16“Saudara-saudara! Apa yang tertulis di dalam Alkitab, itu harus terjadi. Dahulu melalui Daud, Roh Allah sudah bernubuat tentang Yudas, pemimpin orang-orang yang menangkap Yesus itu. 17Yudas adalah salah seorang dari kita, dan ia sudah dipilih juga untuk ikut bekerja bersama-sama dengan kita.” 18Yudas ini sudah mendapat tanah kuburannya dari upah pengkhianatannya yang jahat. Ia jatuh dan mati dengan perutnya terbelah sampai isi perutnya keluar semuanya. Mat. 273-8 19Semua orang yang tinggal di Yerusalem tahu tentang hal itu. Itu sebabnya dalam bahasa mereka, mereka menamakan tanah itu Akeldama, yang berarti Tanah Darah’. 20“Karena di dalam buku Mazmur ada tertulis begini,Biarlah tempat tinggalnya menjadi sunyi;jangan seorang pun tinggal di dalamnya.’Ada tertulis begini juga,Biarlah kedudukannya diambil orang lain.’ Mzm. 6926, 1098 21-22Sebab itu, harus ada seseorang yang ikut dengan kita menjadi saksi bahwa Tuhan Yesus sudah hidup kembali dari kematian. Orang itu haruslah salah seorang dari antara orang-orang yang selalu bersama-sama dengan kita pada waktu kita mengikuti Tuhan Yesus ke mana-mana, sejak Yohanes mulai membaptis121-22 sejak Yohanes mulai membaptis atau sejak Yohanes membaptis Dia. sampai pada waktu Yesus diangkat ke surga dari tengah-tengah kita.” Mat. 316; Mrk. 19, 1619; Luk. 321, 2451 23Maka orang-orang yang hadir di situ menyarankan dua orang, yaitu Yusuf yang disebut juga Barsabas ia disebut Yustus juga, dan Matias. 24-25Lalu mereka berdoa. Mereka berkata, “Tuhan, Engkau tahu hati semua orang. Yudas sudah jatuh dari jabatannya sebagai rasul dan sudah mati. Jadi tunjukkanlah kepada kami, siapa dari kedua orang ini yang Tuhan pilih untuk diberi tugas itu menggantikan Yudas.” 26Sesudah itu kedua nama itu diundi, lalu undian jatuh pada Matias. Jadi ia diangkat menjadi rasul untuk turut bersama-sama dengan kesebelas rasul yang lainnya. Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini © Indonesian Bible Society, Selebihnya Tentang Alkitab dalam Bahasa Indonesia Masa Kini Maka kembalilah rasul-rasul itu ke Yerusalem dari bukit yang disebut Bukit Zaitun, yang hanya seperjalanan Sabat jauhnya dari Yerusalem. Setelah mereka tiba di kota, naiklah mereka ke ruang atas, tempat mereka menumpang. Mereka itu ialah Petrus dan Yohanes, Yakobus dan Andreas, Filipus dan Tomas, Bartolomeus dan Matius, Yakobus bin Alfeus, dan Simon orang Zelot dan Yudas bin Yakobus. Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus. ï»żBERTEKUN & SEHATI KISAH PARA RASUL 112-14 Setelah Yeus naik keSorga,maka para murid berkumpul dikamar atas dan sebanyak 120 orang,mereka berdoa dengan TEKUN & SEHATI berdoa menanti janji YESUS bahwa TUHAN akan memberikan RE kepada mereka. Mereka kembali dari Betania ke Yerusalem, dan berdoa dengan tekun dan sehati,entah harus berapa lama mereka berdoa, inilah yang dinamakan ketekunan. Lukas 181-8..TUHAN memberikan contoh doa yang tekun ,bagaimana jan da yang terus dan terus meminta kepa da hakim untuk membela perkaranya, jadi ketekunan adalah hal yang terus menerus dilakukan dan tidak terhalang oleh situasi dan kondisi, marilah kita lakukan dengan ketekunan. Matius 1819-20.. sepakatsehatiinilah kunci dari keberhasilan doa,sebab jangankan 120 orang,dua tiga orang ber kumpul dan sepakat ditu TUHAN hadir dan jika TUHAN hadir maka sesuatu pasti terjadi. Mereka dengan tekun dan sehati,ini adalah pekerjaan yang bukan gampang,jangankan 120 orang,wong yang 2,3 atau keluarga saja sulit!!!. Mereka melakukan itu karena,PERCAYA, mereka percaya apa yang telah YESUS sabdakan, seperti yang tertulis dalam mening galkan Yerusalem samapai menerima Roh Kudus”. Dan memang untuk menerima Roh Kudus ini hanya dibutuhkan untuk PERCAYAYohanes 737-39, ini juga yang seharusnya membuat kita untuk bertekun dan sehati dalam doa,karena kita percaya bahwa TUHAN tidak berdusta,TUHAN pasti menggenapi janjiNYA. Percaya kepada FirmanNYA,ini harus menjadi dasar dari hidup kita,banyak sekali peris tiwa yang membuat kita tidak bisa bertekun dan sehati,tetapi berbahagialah kita yang percaya. Yohanes 41-42. Perempuan Samaria itu akhirnya percaya kepada YESUS setelah TUHAN berfirman dan mengoreksi seluruhn kehidupannya Seluruh rakyat Samaria juga percaya,me mang sebelum mereka ketemu YESUS,mereka percaya kepada perempuan Samaria,tetapi setelah mereka bertemu dengan YESUS,maka mereka percaya dengan perkataan YESUS sendiri. Murid-murid pulang ke Yerusalem. Yerusalem artinya kota damai. Jadi didalam doa yang kita panjatkan harusnya diawali dari hati yang penuh damai,hati yang terarah kepada TUHAN dan FirmanNYA,jangan sampai hati kita ada kebimbangan terhadap janji TUHAN,karena orang yang bimbang hatinya tidak akan mendapat apa-apa. Kebimbangan hati,yang mengoyahkan iman kita adalah tidak percaya kepada Firman TUHAN,yang mana dibawakan oleh manusia,jadi seringkali kita tidak fokus kepada Firman tetapi ter sandung kepada pembawa Firman TUHAN,manu sianya. Padahal kita harusnya yakin bahwa Firman Yang kita dengar dengan dasar Alkitab adalah perkataan yang keluar dari mulut TUHAN. Lukas 418-30. Orang-orang Nazaret tidak percaya kepada Firman TUHAN yang dibawakan oleh YESUS,karena mereka tahu YESUS adalah anak Yusuf situkang kayu,sehingga di situ TUHAN tidak banyak berbuat untuk mengadakan mujizat. TUHAN memberikan contoh Janda Sarfatdalam keadaan yang sangat terjepit,tetapi karena mengutamakan Firman dan percaya kepada Firman se hingga janda tersebut dan anaknya bisa diberkati TUHAN. NaamanWalau sempat meragukan,tetapi karena meyakini Firman TUHAN,naaman menanggalkan pakaian kebesarannya dan mandi di sungai Yordan,sehingga badanya dipulihkan dari kusta. Marilah kita percaya kepada setiap janji Allah dan melakukan apa yang kita dengar supaya kebahagiaan dan keberkatan bisa kita terima, terutama janji mendapatkan kelimpahan Roh kudus itu. TUHAN memberkati kita senantiasa,Tetap semangatAS

kisah para rasul 1 12 14